Sedihnya Menjadi Cewek









JADI CEWEK?? Kasihan Banget

Susah ya jadi cewek. Maunya masih ingin berkarir, masih ingin menikmati hidup sendiri tapi gak bisa. Kenapa? Karena cewek dibatasi oleh waktu dan umur. Kan gak lucu kalo cewek nikah umur 28, 30, 35 tahun pasti akan muncul rumor dia perawan tua yang gak laku-laku, tapi pada faktanya biasanya cewek masih ingin menikmati hidup, masih ingin jalan dan hangout bareng teman-temannya, masih ingin berkarir, masih ingin shopping sepuasanya, masih ingin melanjutkan cita-cita dan target dulu. Coba di negara Jepang atau Korea gak masalah cewek nikah umur berapa saja. Kalo cowok enak, masa bodo dia mau nikah umur diatas 30 tahun, jarang ada rumor aneh. Kenapa? Karena dia cowok, orang-orang akan bilang wajar dia cowok. Nah kita-kita ini kaum hawa, gak bisa begitu. Kita harus pintar-pintarnya MENGHITUNG, umur segini saya harus cepat-cepat lulus kuliah, trus kalo bisa lanjut kuliah, umur segini harus harus kerja, trus nikah, trus punya anak, trusss blablabla.. apalagi kalau punya orang tua yang mengharuskan untuk cepat, yang protectiv “ kamu harus nikah cepat” kamu bapak mama jodohkan” “bapak mama sudah ingin gendong cucu”. Emansipasi? Omong kosong!! Tetap cewek harus menjalani kehidupan yang dia gak inginkan “sebenarnya”.
Tapi begitulah siklus kehidupan, kamu sekolah, kuliah, kerja, nikah, punya anak, pensiun, tua, sakit-sakitan, meninggal. Syukuri saja, toh Allah menciptakan perempuan sebagai makhluk paling indah (pikir saja deh apanya yang indah on ur mind), dia sudah dikasih derajat sama Allah ketika dia akan menikah, berumah tangga, punya anak, ngurus suami dan anak. Apalagi kalo dia kerja, Allah kasih ponus pahala sedekah. Mantap kan?!! Asal tau diri and tau waktu ya :D Nih ya seorang istri yang mencucikan selembar baju suami saja Allah kasih pahala, apalagi kalau dia melakukan tugasnya dengan sempurna. Bisa saja Allah sudah bangunkan istana yang megah di surga nanti. Kalo negara Jepang dan Korea memang perempuan-perempuannya mau nikah umur berapa saja gak jadi masalah mereka lebih mementingakan kerja kerja dan kerja, ingatkan sebutan untuk orang Jepang “sedikit makan banyak kerja” tapi kasihan tuanya pasti kesepian. Nah itulah mengapa di Jepang dan Korea lebih banyak di jual popok buat lansia daripada popok untuk bayi, karena saking banyaknya lansia, malah nih ya lansia banyak yang gak terurus dan ikut-ikut anak-anak dari belakang karena gak ada yang perhatikan mereka. Tapi sekalinya wanita Jepang jadi istri dia benar-benar jadi istri yang baik, pokoknya full ngurus rumah, suami dan anak, coba lihat kartun-kartun Jepang wanita yang jadi istri betul-betul melakukan tugasnya sebagai istri pokoknya semua tugas istri, para suami ya hanya kerja mencari nafkah. Kembali lagi nih, kita harus bersyukur tinggal di Indonesia karena orang-orangnya masih patuh sama adat istiadat daerah kita. Karena memang kodrat wanita jadi seorang ibu. Gituu..
Ingatkan dulu semboyan atau sebutan atau apalah, kata orang dulu banyak anak banyak rezeki. Tapi dulu lah ya DULU. Bukan sekarang, taukan penduduk indonesia menempati urutan keempat sebagai negara terbanyak penduduknya, rekor nih (hhaha rupanya ingatanku tentang sejarah gak buruk-buruk amat tapi gak tau sekarang urutan keberapa *abaikan). Jadi sukuri kita di ciptakan sebagai mahkluk paling indah. Allah itu hebat, dia tau semua yang terbaik untuk hambanya.

Komentar

Posting Komentar